Minggu, 02 Agustus 2009

Mesin Produksi

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Nama modul ini adalah Mesin Produksi I. Isi modul ini meliputi berbagai macam pekerjaan yang dapat dikerjakan menggunakan mesin-mesin dengan operasi dasar, alat-alat bantu mesin, perhitungan permesinan dan toleransi ukuran. Modul ini dapat dipelajari bersamaan dengan modul lainnya. sehingga jenis-jenis pengerjaan dalam setiap minggu dapat bervariasi misalnya dengan modul yang berkaitan dengan operasi mesin dipelajari dihari lain dalam satu minggu itu. Setelah belajar dengan modul ini, mahasiswa diharapkan dapat menggunakan berbagai macam peralatan mesin yang ada di bengkel produksi (mesin bubut, mesin frais, mesin skrap, mesin bor, mesin gergaji, mesin gerinda) untuk membuat benda kerja komponen peralatan tepatguna sesuai dengan gambar kerja yang telah dirancang sebelumnya.

Untuk dapat menguasai modul ini para mahasiswa harus menguasai tentang :
· Pengetahuan gambar proyeksi ortogonal dan gambar bentuk atau gambar piktorial.
· Pengetahuan simbol gambar, simbol pengerjaan, penunjukkan ukuran atau dimensi yang berkaitan dengan pekerjaan membuat pola, menyayat/mengikis/memotong benda dan melubangi benda kerja.

1. Petunjuk Penggunaan Modul
Berikut ini langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mempelajari modul :
a. Baca tujuan pembelajaran.
b. Baca uraian materi pada setiap kegiatan belajar dengan seksama.
c. Persiapkan alat dan bahan yang digunakan pada setiap kegiatan belajar.
d. Lakukan pengamatan pada setiap kegiatan belajar dengan teliti.
e. Jawablah pertanyaan pada tes formatif, cocokkan dengan kunci jawaban yang ada, pada jawaban tes formatif.
f. Jawablah pertanyaan yang ada pada lembar evaluasi, cocokkan dengan kunci jawaban yang tersedia pada lembar kunci jawaban evaluasi.
g. Peserta diklat yang nilai evaluasi kurang dari 7,0 tidak dinyatakan lulus pada modul ini.

2. Penjelasan bagi mahasiswa
a. Uraian materi pada modul ini terdiri dari 4 kegiatan belajar yang meliputi kegiatan belajar 1, 2, 3 dan 4 masing –masing kegiatan belajar dilengkapi dengan tes formatif dan kunci jawaban tes formatif.
b. Bacalah lembar kerja, keselamatan dan kesehatan kerja yang terdapat pada kegiatan pembelajaran 1, 2 , 3 dan 4 pada modul ini.
c. Tanyakan kepada instruktur/dosen Anda hal-hal yang dianggap sukar.
3. Peran Dosen/Pembimbing
a. Membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan memahami modul ini dengan cara melayani tanya-jawab melalui e-mail atau chating internet.
b. Memberikan pertanyaan-pertanyaan secara acak dan singkat mengenai teori yang berkaitan kegiatan belajar 1, 2, 3 dan 4 yang terdapat pada modul ini.

B. Tujuan
Modul Belajar Jarak Jauh (BJJ) ini disusun dengan tujuan agar dapat dipelajari bagi mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Industri. Setelah kembali ke kampus diharapkan telah memiliki bekal teori atau kemampuan koginif yang memadai sehingga dalam melaksanakan kegiatan praktik yang berkaitan dengan modul yang telah dipelajari dapat berjalan secara efektif.




II. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. Tujuan Umum
Mahasiswa dapat menggunakan berbagai macam peralatan mesin yang ada di bengkel produksi (mesin bubut, mesin frais, mesin skrap, mesin bor, mesin gergaji,mesin gerinda).

B. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa dapat membuat benda kerja sesuai dengan bentuk dan ukuran yang diminta.
2. Mahasiswa dapat membuat benda kerja sesuai dengan waktu yang ditentukan.
3. Mahasiswa dapat menulis kembali langkah kerja yang telah dilakukan.
4. Mahasiswa dapat menghasilkan benda kerja dengan cara dan sikap yang benar.

III. KEGIATAN BELAJAR

A. KEGIATAN BELAJAR-1
1. LEMBAR INFORMASI-1 (Menentukan Prasyarat Kerja)
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran-1
Tujuan yang hendak dicapai pada kegiatan belajar 1 ini adalah agar mahasiswa dapat:
1) Menentukan persyaratan pekerjaan pemesinan
2) Memahami macam-macam jenis pekerjaan yang dilakukan dengan menggunakan mesin bubut, trais, skrap, bor,dan lain-lain.
3) Memahami macam-macam jenis mesin untuk operasi dasar beserta perinsip kerja & kegunaannya.
4) Memahami Instruksi kerja
5) Memilih jenis mesin yang di butuhkan dengan tepat
b. Uraian Materi
1) Mesin bubut
adalah merupakan mesin pengerjaan logam dengan garak utama berputar dan digunakan untuk membuat benda kerja berbentuk silindris misalnya poros, poros bertingkat dan sejenisnya. Pada saat benda kerja berputar, pahat bubut dijalankan oleh eretan memanjang sehingga pahat dapat ikut bergerak kearah kiri atau kekanan tergantung dari pahat yang digunakan yaitu pahat kiri atau kanan. Disampaing pahat bubut bergerak sepanjang alas mesin atau menyayat benda kerja arah memanjang, juga dapat bergerak pada arah vertikal yang berfungsi untuk memotong benda kerja dengan menggunakan eretan melintang.

2) Mesin frais
adalah merupakan mesin pengerjaan logam dengan gerak utama berputar seperti mesin bor dan digunakan untuk meratakan permukaan benda kerja, membuat berbagai macam alur, membuat benda kerja segi banyak, dan membuat berbagai macam roda gigi. Pemotongan/penyayatan dilakukan oleh putaran pisau frais terhadap benda kerja, sedangkan benda kerja dijalankan oleh meja mesin baik pada arah memanjang, melintang maupun vertikal.

3) Mesin skrap
Adalah merupakan mesin pengerjaan logam dengan gerak utama maju dan mundur. Pada waktu benda kerja bergerak ke kanan dan ke kiri dan pahat skrap bergerak maju mundur maka pada saat itu pahat skrap melakukan pemotongan. Pemotongan tersebut hanya terjadi pada waktu pahat skrap bergerak maju. Sedangkan pada waktu bergerak mundur pahat skrap tidak melakukan proses pemotongan.

4) Mesin bor
Digunakan untuk membuat lubang pada benda kerja. Misalnya lubang pada poros, lubang pada paralel strip, dan lubang untuk penempatan mur baut. Prinsip kerja pada mesin bor adalah pahat bor atau mata bor berputar dan dapat bergerak naik turun, sedangkan benda kerja diam tidak bergerak. Benda kerja tersebut diam karena dicekam. Pada waktu bor bergerak ke bawah dan mengenai benda kerja dan seterusnya maka pada waktu itu mata bor melakukan proses pemotongan.

5) Mesin gergaji
Digunakan untuk memotong bahan benda kerja. Misalnya dari bahan poros yang panjang dipotong sesuai dengan ukuran awal bahan. Prinsip kerja pada mesin gergaji adalah daun gergaji bergerak maju mundur sedangkan bahan benda kerja diam tidak bergerak. Bahan benda kerja tersebut dipegang kuat pada cekam. Pada waktu daun gergaji bergerak maju mundur dan mengenai bahan benda kerja maka pada saat itu daun gergaji melakukan pemotongan. Proses pemotongan bahan benda kerja hanya dilakukan oleh mesin gergaji pada waktu daun gegaji bergerak maju saja, sedangkan pada waktu daun gergaji bergerak mundur tidak melakukan pemotongan.

6) Mesin gerinda
Yang besar digunakan untuk menghaluskan permukaan benda kerja. Sedangkan mesin gerinda yang kecil digunakan untuk mengasah alat potong. Misalnya paralel strip yang memerlukan kehalusan, poros yang memerlukan kehalusan. Sedangkan untuk mengasah misalnya mengasah pahat bubut, pahat skrap, dan mata bor. Prinsip kerja pada mesin gerinda adalah batu gerinda berputar sedangkan benda kerja disentuhkan. Pada waktu benda kerja menyentuh batu gerinda yang berputar maka terjadi proses pemotongan benda kerja oleh batu gerinda.

ALAT DAN MESIN PERTANIAN



ALAT DAN MESIN PERTANIAN I



OLEH :
S U P R I Y O N 0



BIDANG KONSENTRASI
RANCANGBANGUN PERALATAN PERTANIAN
PROGRAM UNGGULAN DIPLOMA IV
POLITEKNIK NEGERI JEMBER






PENGOLAHAN TANAH PRIMER

Pengolahan tanah merupakan proses terberat dari keseluruhan proses budidaya
Konsumsi energy sekitar 1/3 dari total kebutuhan energy
PENGOLAHAN TANAH PRIMER :
Kegiatan pengolahan tanah pertama (awal) dengan kedalaman lebih dari 15 cm s.d 90 cm
A. TUJUAN :
1. Memberantas gulma
2. Memperbaiki struktur tanah agar lebih baik untuk pertumbuhan tanaman
3. Menempatkan seresah agar terdekomposisi dengan baik
4. Menurunkan laju erosi dengan cara pengolahan yang sesuai
5. Meratakan tanah
6. Mencampur pupuk dengan tanah
7. Mempersiapkan tanah untuk pemberian air irigasi



ALAT PENGOLAHAN TANAH PRIMER
1. Bajak Singkal (moldboard plow)
2. Bajak piring (disk plow)
3. Bajak rotary (rotary plow)
4. Bajak tanah-dalam (subsoiler plow)
1. BAJAK SINGKAL
Fungsi :
Memotong, membalik, memecah tanah sekaligus menutup gulma dan menjadikannya kompos di bawah tanah
Bagian-bagian Bajak :
a. Share
b. Singkal (brest, moldboard)
c. Landside
d. Coulter
e. Beam
f. Frog
g. Shin

Macam-macam Bajak Singkal :
a. Stuble bottoms :
b. General purpose bottoms
c. Slotted-moldboard bottoms
d. Scotch plow bottoms
e. Plow bottoms for sod and clay
Macam-macam Bajak Singkal :





Klasifikasi Bajak :
Berdasarkan hasil kerjanya
1. Bajak satu arah (one way plow)
2. Bajak dua arah atau bajak bolak-balik (two way plow), reversible plow

Bajak bolak-balik
Bajak satu arah : membalik tanah hanya ke satu arah, biasanya ke kanan
Bajak bolak-balik : mempunyai 2 susunan bajak yang dapat diputar ke kanan dengan cepat

Susunan 1 : membalik tanah ke arak kanan
Susunan 2 : membalik tanah ke kiri
Sehingga hasil olahan rata.

Berdasarkan operasinya :
1. Bajak tarik (trailing type)
2. Bajak yang diangkat secara hydraulics (mounted)

Trailing type : - efisien untuk lahan luas,
- sulit untuk lahan sempit
- sulit mundur, lebih berat, lebih mahal
Mounted type (integral plow) : - untuk lahan sempit baik
- Manuver mudah


TRAILING TYPE

TRAILING TYPE
ON LAND
IN FURROW

MOUNTED TYPE cA PENYETELAN IMPLEMENT

a. Pada Trailing Type :

Bajak mau pun traktor mempunyai draw bar
Harus diperhatikan draft vertikal dan draft horizontal

draft vertikal
draft horizontal
Cara menentukan pusat beban bajak



Letak Pusat beban pada bajak 5 bottom







Letak Center of Pull Traktor

Letak batang-tarik (draw bar) traktor















b. Pada Mounted Type :
Mempunyai 3 titik penggandeng
Urutan penggandengan : dimulai dari titik pada lower link kiri, kemudian titik pada lower link kanan dan baru pada titik top link .


Bajak singkal tipe mounted









Gambar titik penggandeng pada traktor










BAJAK PIRING (DISK PLOW)

Kebutuhan tenaga per satuan luas untuk menarik bajak ini lebih kecil daripada bajak singkal.
Ketika operasi piringan berputar sehingga gaya gesek dengan tanah berkurang
Penetrasi bergantung pada berat , dan sudut piringan

Keuntungan :
1. Dapat bekerja pada tanah keras dan kering
2. Dapat bekerja pada tanah yang lengket
3. Dapat bekerja pada tanah yang berbatu
4. Dapat bekerja pada tanah yang banyak terdapat akar
5. Dapat bekerja pada tanah yang memerlukan pengerjaan yang dalam

Kedalaman pembajakan standar setiap piringan kira 0,2 – 0,4 dari diameter piring dan kira-kira 1/3 dari lebar kerja

Ada 2 tipe :
a. Bajak Piring standar (standar disk plow)
b. Bajak Piring vertical (vertical disk plow)

Bajak Piring standar mempunyai satu atau lebih piringan yang setiap piringannya dilengkapi dengan bearing. Pemasangan piringan pada kerangka membentuk sudut terhadap garis vertical (tilt angle). dan terhadap arah penarikan (disk angle).
Bajak Piring vertical terdiri dari beberapa seri piringan, antara piringan mempunyai jarak yang sama dan setiap set piringan ditunjang dengan satu sumbu. Letak piringan tegak (vertical). Setiap set piringan berputar pada sudut 35 sampai 50 derajat dari arah maju traktor.

BAJAK PIRING STANDAR

Tanah dan sisa-sisa tanaman dipotong dan dilemparkan oleh gaya putar piringan.

Bagian-bagian Pokok :
1. Rangka
2. Piringan
3. Scraper
4. Land wheel
5. Furrow wheel

Ada 3 tipe bajak piring

1. Direct mounted disk plow

Dipasang di belakang traktor dengan 3 titik gandeng dinaik-turinkan secara hidrolis. Punya roda di bagian belakang untuk menstabilkan bajak searah dengan majunya traktor.

2. Semi-mounted disk plow

Ditarik traktor melalui gandengannya. Cara menaik-turunkan menggunakan batang di bagian depan bajak. Roda belakang berfungsi sebagai kemudi digerakkan oleh batang panjang yang terpisah dari gandengan traktor. Dengan cara bajak dapat mengikuti jalannya traktor waktu membelok.


3. Trailing disk plow

Mempunyai 3 roda penunjang. Land wheel di belakang menopang bajak bila dinaikkan bagian depannya.
Furrow wheel depan membantu menaikkan bajak waktu membelok dan menyerap gaya dorong dari samping (side draft). Furrow wheel belakang berfungsi menyerap side draft.

SPESIFIKASI

Ukuran piringan : 26 x 3/16” artinya
- diameter piringan 26”
- tebal piringan 3/16”
Bajak piringan standar umumnya berdiameter piringan 24 sampai 32 inci. Diameter piringan 24 “ , cekungan 33/8 sampai 4 “, diameter 26 “ cekungan sampai 4 ½ “.
Sudut piringan dengan garis vertical 15 - 250 dan dengan arah horizontal pada sudut 42 - 450 .

PENYETELAN ALAT

Menyetel sudut pemotongan (cutting angle), lebar pemotongan dan sudut vertical piringan.
Roda belakang kanan traktor dengan piringan harus disesuaikan, 1/3 - ¼ dari diameter piring pertama ada di luar alur dari bagian dala roda








Letak Pusat beban pada bajak piring



Yang Tercinta Mamah dan Ayahku



“Yang Tercinta Mamah & Ayahku “

mah.Seandainya aku bisa merengkuh segala impianku
Aku akan membagi kebahagiaanku ......?
Saat ini...........
Aku merasakan getaran batin
Yang kau rasakan dalam keluh kesahmu
Yang membuat aku meronta dalam kegundahan
Namun apalah daya_ku Mah..........?
Dan apa yang bisa aku lakukan untukmu
Mah...........?
Ta’ satupun jua rasa yang membuatmu urih tuk tersenyum
Tak seharusnya aku membiarkan dirimu
Memikul bebean dengan tertatih !
Menyanggul setiap detik keringatmu
Yang bercampur dengan darah yang tak pernah
Terlontar leleh dan menyerah
Sungguh...........
Aku ingin melihat senyum sungging di wajahmu
Bersama tawa renyah kegembiraan
Yang bukan ternoda oleh kedudukan
Dan juga bukan oleh tangis kesedihan
Lihatlah Mah..............!!
Betapa aku sayang padamu
Tidakah kau rasakan itu?
Setiap urayan kata, detak napasku, darah jiwaku
Melapalkan ketulusan
Serta kesucian hatimu
Adakah kau disampingku
Saat musik berhenti berlagu

Inginkah engkau memeluku, tatkala aku menangis
Adakah kau berusaha mendampingiku
Saat rasa putus asa datang menyergapmu
Adakah kau melindungiku dalam pelukmu
Menjagaku dari mara bahaya
Atau merebut hatiku dengan pesonamu
Dengan sapuan jarimu di rambutku
Atau kau hanya melihat kesempaan
Tuk mendapatkan apa yang kau inginkan
Kau lihat, aku sedang mengalami kepedihan
Dan kau putuskan untuk memafkan
Kini aku bertanya-tanya
Kenapa aku bisa mengira

Kau dan aku benar-benar ” Jatuh Cinta ”
Tanpa sesal apa yang kita lakukan
Ku berdo’a kau tak jadi pergi
Agar aku bisa satu hari lagi memilikimu
Ku ingin kau tak berbalik
Meninggalkan ku sendiri ditempat ini
Kan ku coba tersenyum nanti
Saat kau meninggalkanku
Biarkan ku menangis setelah kau pergi
Kau begitu tabah, tapi aku pun bisa demikian
Walau hatiku begitu pedih...........
Oh mah..............
Terimakasih atas semua yang kau berikan kepadaku
Akan aku ingat sampai akhir hayatku........
Selamat jalan Mah
Do’a anakmu selalu menyertaimu
Create by : dhe nazat_my shitteru